Pedoman Pemolisian Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan

Kemajuan jaminan normatif atas Hak Asasi Manusia (HAM) paska 1998 belum berkolerasi secara positif dengan perlindungan kebebasan beragama atau berkeyakinan di Indonesia. Hal itu ditandai dengan maraknya tindakan intoleransi dan pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan. Padahal perlindungan atas kebebasan ini memiliki makna penting tidak hanya sebagai hak asasi tetapi juga bagi masa depan eksistensi kebhinekaan di Indonesia.

Meski tindakan-tindakan intoleransi itu telah banyak disorot oleh berbagai kalangan, namun belum disikapi secara serius oleh pemerintah. Dalam sejumlah kasus, pemerintah justru acapkali mengakomodir tuntutan dan agenda yang disuarakan oleh kelompok intoleran sehingga memperburuk situasi kebebasan beragama atau berkeyakinan.

Salah satu institutsi negara yang seringkali mengundang sorotan dan perhatian selama ini adalah institusi kepolisian. Padahal, kepolisian dengan dibekali kekuasaan dan kekuatan eksternal yang besar memainkan peran yang besar dalam perlindungan kebebasan beragama atau berkeyakinan di tengah masyarakat. Selain disharmoni peraturan perundang-undangan, faktor kesadaran dan kapasitas aparat kepolisian yang masih rendah menyebabkan belum optimalnya peran kepolisian dalam melindungi kebebasan ini.

IMPARSIAL berinisiatif menerbitkan pedoman “Pemolisian Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan” untuk dapat membantu aparat negara khususnya kepolisian di lapangan supaya berperan aktif melindungi kebebasan beragama atau berkeyakinan di Indonesia. Pedoman ini secara umum membahas instrumen HAM bagi perlindungan kebebasan beragama atau berkeyakinan, serta prinsip normatif untuk mengoptimalkan pemolisian konflik berdimensi keagamaan di masyarakat. Kami berharap buku ini bisa meningkatkan pemahaman mengenai isu tentang kebebasan beragama atau berkeyakinan dan upaya perlindungannya oleh institusi kepolisian bisa lebih dioptimalkan.

Atas terbitnya buku pedoman ini Imparsial mengucapkan terima kasih utamanya kepada tim peneliti yang sudah mencurahkan waktu dan tenaga serta kepada Mensen met een Missie atas dukungannya sehingga buku pedoman ini bisa diterbitkan. Akhir kata, kami ucapkan selamat membaca.