TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia menggelar diskusi publik yang membahas kontroversi seputar Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber (RUU KKS), Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini merupakan kerja gabungan antara Centra Initiative, Front Mahasiswa Nasional, Imparsial, dan Reksha Institute.
Di antara narasumber yang menjadi pembicara adalah Wahyudi Jafar, Direktur Reksha Institute, dan Ardi Manto Putra, Direktur Imparsial.
Keduanya menyampaikan kritik terhadap substansi dan arah kebijakan dalam RUU KKS yang dinilai berpotensi mengancam kebebasan sipil dan memperluas peran militer di ranah sipil. Baca Selengkapnya…
