Hamim Mustofa
Staf Pengajar di Universitas Muhammadiyah Papua
Pendahuluan
Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969 menandai sejarah baru di Papua bagian barat (West Papua). Pepera dilakukan untuk menentukan apakah Irian Barat bersedia bergabung dengan Republik Indonesia atau merdeka.[1] Walaupun sudah 52 Tahun sejak Pepera konflik juga belum usai. Karena, Pepera 1969 belum dapat diterima oleh rakyat Papua. Pepera dianggap tidak demokratis, Pepera dianggap tidak melibatkan orang Papua dan hanya diwakili dan penuh dengan tekanan dan ancaman hingga terjadi berbagai oprasi militer di sejumlah wilayah di Papua.[2]
BACA SELANJUTNYA.

Review-NS_Mewujudkan-Dialoag-Untuk-Perdamaian-di-Tanah-Papua_Hamim-Mustofa-3.pdf