Kritisi Proyek Pembangunan Sumur Bor Kemhan, Imparsial: Bukan Tugas dan Fungsinya



Direktur Imparsial Gufron Mabruri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Director Imparsial Gufron Mabruri menyoroti proyek pembangunan sumur bor oleh Kementerian Pertahanan yang dinilai bukan tugas dan fungsi Kemhan.

Diketahui Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Universitas Pertahanan (Unhan), saat ini tengah melakukan program bantuan pembangunan sarana atau sumur bor untuk sumber air bersih di beberapa wilayah di Indonesia.

“Kami memandang, pengadaan proyek pembangunan sumur bor yang dilakukan oleh Kemhan merupakan sesuatu yang harus dikoreksi. Mengingat hal tersebut bukanlah tugas dan fungsi Kemhan yang seharusnya fokus pada pembangunan pertahanan negara dalam menghadapi ancaman eksternal dari negara lain,” kata Gufron dalam keterangannya dikutip Kamis (2/11/2023).

Dari segi manfaatnya, kata Gufron keberadaan sumur bor tersebut memang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Namun hal ini seharusnya menjadi fungsi dan tugas kementerian lain, bukan kementerian pertahanan.

“Pengadaan proyek pembangunan sumur bor menunjukan Prabowo Subianto selaku Menhan tidak memiliki prioritas kebijakan pembangunan pertahanan. Bahkan anggaran pertahanan dialokasikan secara tidak tepat untuk proyek yang tidak berkaitan dengan urusan pertahanan negara,” jelasnya.



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kritisi Proyek Pembangunan Sumur Bor Kemhan, Imparsial: Bukan Tugas dan Fungsinya, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/11/02/kritisi-proyek-pembangunan-sumur-bor-kemhan-imparsial-bukan-tugas-dan-fungsinya.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Choirul Arifin

en_GBEnglish (UK)