Jakarta, CNN Indonesia — Rentetan kasus menyeret sejumlah petinggi kepolisian memancing sorot negatif dari publik. Setidaknya ada tiga kasus besar baru-baru ini yang melibatkan tubuh Polri: kasus Ferdy Sambo, tragedi Stadion Kanjuruhan hingga dugaan jual sabu barang bukti yang dilakukan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.
Kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Mabes Polri Ferdy Sambo kepada ajudannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menjadi perhatian publik secara luas. Sambo sudah dipecat dari kedinasan Polri. Kini, kasus memasuki babak baru: sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Personel kembali terlibat dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 suporter Arema FC. Banyaknya korban meninggal dunia tak lepas dari dampak gas air mata yang ditembakkan polisi ke arah penonton. Kabag Ops Polres Malang Kompol WSS, Danki III Brimob Jatim AKP H dan Kasat Samapta Polres Malang AKP BSA jadi tersangka.
Terbaru, Irjen Pol. Teddy Minahasa ditangkap terkait kasus peredaran narkoba dan ditetapkan tersangka. Ia diduga menjadi pengendali penjualan narkoba seberat lima kilogram.
Peneliti Imparsial Hussein Ahmad menilai rentetan kasus yang meledak baru-baru ini imbas pengabaian terhadap upaya reformasi di tubuh Polri belakangan ini. Baginya, kasus ini kebetulan saja menjadi besar karena sorotan publik. Dia berpandangan selama ini banyak kasus lain yang tak disorot publik karena dianggap kecil.
“Kejadian yang meledak belakangan adalah akibat adanya pengabaian terhadap reformasi Polri,” kata Hussein kepada CNNIndonesia.com Senin (17/10).
Baca Selanjutnya…